Tampilkan postingan dengan label Wisata. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wisata. Tampilkan semua postingan

Rabu, 04 Juli 2012

6 Pulau diIndonesia Yang Indah


Sebagai Negara Kepulauan, Indonesia Memiliki Ribuan Pulau Dan Termasuk Pulau-Pulau Kecil Yang Jarang Diketahui Oleh Orang Padahal Memiliki Panorama Yang Indah.
Berikut adalah pulau-pulau kecil terbaik di Indonesia. Check This Out :
  1. Kepulauan Raja Ampat
    blog--sphere.blogspot.com - 9 Pulau Nusantara Yang Kecil Tapi Indah

Jumat, 22 Juni 2012

Keunikan 7 keajaiban Dunia

Panitia New7Wonders of Nature telah mengumumkan tujuh finalis yang mendapatkan dukungan suara terbanyak sebagai tujuh keajaiban dunia baru untuk kategori alam. Selain Taman Nasional Komodo, ada Amazon, Halong Bay, Iguazu Falls, Jeju Island, Puerto Princesa Underground River dan Table Mountain. Mereka menyingkirkan 21 destinasi wisata alam lainnya yang masuk dalam jajaran finalis dan turut bersaing memenangi voting. Berikut profil mereka, seperti dikutip dari new7wonders:

1. Taman Nasional Komodo

Selasa, 19 Juni 2012

7 Tempat diIndonesia seperti Luar Negeri

Peribahasa "rumput tetangga selalu lebih hijau" tampaknya tak mempan untuk Indonesia. Buktinya, beragam lanskap alamnya menghasilkan berbagai pemandangan indah layaknya di luar negeri. Inilah 7 tempat yang membuat Anda merasa sedang di luar negeri.


Indonesia memiliki pantai seindah Hawaii, hutan hujan tropis seperti di pedalaman Amerika Selatan dan padang pasir seperti di Timur Tengah. Disusun detikTravel, Senin (14/5/2012), berikut 7 tempat di Indonesia yang akan membuat Anda seakan sedang berada di negara lain:

1. Danau Toba, Sumatera Utara

Danau Toba (takunik.blogspot.com)

Rabu, 04 April 2012

Tempat wisata paling mahal

1. House of Bourbon, Paris 



Tak lain tujuannya adalah Menara Effel yang terkenal romantis, di kota ini Anda pun masih bisa mendapatkan pengalaman baru di The Royal House of Bourbon, Paris. Dengan mengeluarkan uang sebesar US$ 300 hingga US$ 1.800 mungkin lebih (Rp2,7 juta -Rp16,2 juta) per jam, Anda bisa bermalam dan menghabiskan waktu selama satu minggu di The Royal House of Bourbon. Harga paket itu sudah termasuk biaya inap, sstu setelan pakaian utama Rit. Anda tidak akan bosan karena akan diberikan fasilitas yang beragam. Yang jelas sangat romantis

Senin, 02 April 2012

Candi Borobudur


Banyak teori yang berusaha menjelaskan nama candi ini. Salah satunya menyatakan bahwa nama ini kemungkinan berasal dari kata Sambharabhudhara, yaitu artinya "gunung" (bhudara) di mana di lereng-lerengnya terletak teras-teras. Selain itu terdapat beberapa etimologi rakyat lainnya. Misalkan kata borobudur berasal dari ucapan "para Buddha" yang karena pergeseran bunyi menjadi borobudur. Penjelasan lain ialah bahwa nama ini berasal dari dua kata "bara" dan "beduhur". Kata bara konon berasal dari kata vihara, sementara ada pula penjelasan lain di mana bara berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya kompleks candi atau biara dan beduhur artinya ialah "tinggi", atau mengingatkan dalam bahasa Bali yang berarti "di atas". Jadi maksudnya ialah sebuah biara atau asrama yang berada di tanah tinggi.
Sejarawan J.G. de Casparis dalam disertasinya untuk mendapatkan gelar doktor pada 1950 berpendapat bahwa Borobudur adalah tempat pemujaan. Berdasarkan prasasti Karangtengah dan Kahulunan, Casparis memperkirakan pendiri Borobudur adalah raja Mataram dari wangsa Syailendra bernama Samaratungga, yang melakukan pembangunan sekitar tahun 824 M. Bangunan raksasa itu baru dapat diselesaikan pada masa putrinya, Ratu Pramudawardhani. Pembangunan Borobudur diperkirakan memakan waktu setengah abad. Dalam prasasti Karangtengah pula disebutkan mengenai penganugerahan tanah sima (tanah bebas pajak) oleh Çrī Kahulunan (Pramudawardhani) untuk memelihara Kamūlān yang disebut Bhūmisambhāra. Istilah Kamūlān sendiri berasal dari kata mula yang berarti tempat asal muasal, bangunan suci untuk memuliakan leluhur, kemungkinan leluhur dari wangsa Sailendra. Casparis memperkirakan bahwa Bhūmi Sambhāra Bhudhāra dalam bahasa sansekerta yang berarti "Bukit himpunan kebajikan sepuluh tingkatan boddhisattwa", adalah nama asli Borobudur.

Struktur Borobudur

Borobudur dilihat dari pelataran sudut barat laut

Taman Mini Indonesia Indah


Gagasan pembangunan suatu miniatur yang memuat kelengkapan Indonesia dengan segala isinya ini dicetuskan oleh Ibu Negara, Siti Hartinah, yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto. Gagasan ini tercetus pada suatu pertemuan di Jalan Cendana no. 8 Jakarta pada tanggal 13 Maret1970. Melalui miniatur ini diharapkan dapat membangkitkan rasa bangga dan rasa cinta tanah air pada seluruh bangsa Indonesia. Maka dimulailah suatu proyek yang disebut Proyek Miniatur Indonesia "Indonesia Indah", yang dilaksanakan oleh Yayasan Harapan Kita.
TMII mulai dibangun tahun 1972 dan diresmikan pada tanggal 20 April1975. Berbagai aspek kekayaan alam dan budaya Indonesia sampai pemanfaatan teknologi modern diperagakan di areal seluas 150 hektar.

Monas


Setelah pusat pemerintahan Republik Indonesia kembali ke Jakarta setelah sebelumnya berkedudukan di Yogyakarta pada tahun 1950 menyusul pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh pemerintah Belanda pada tahun 1949, Presiden Sukarno mulai memikirkan pembangunan sebuah monumen nasional yang setara dengan Menara Eiffel di lapangan tepat di depan Istana Merdeka. Pembangunan tugu Monas bertujuan mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, agar terus membangkitkan inspirasi dan semangat patriotisme generasi saat ini dan mendatang.
Pada tanggal 17 Agustus1954 sebuah komite nasional dibentuk dan sayembara perancangan

BUNAKEN



Pulau Bunaken


Taman laut Bunaken dilihat dari dalam perahu katamaran


Taman Mekar Sari


Pintu gerbang Taman Wisata Mekarsari

Taman Wisata Mekarsari merupakan salah satu pusat pelestarian keanekaragaman hayati buah-buahan tropika terbesar di dunia, khususnya jenis buah-buahan unggul yang dikumpulkan dari seluruh daerah di Indonesia, sekaligus merupakan tempat penelitian budidaya (agronomi), pemuliaan (breeding) dan perbanyakan bibit unggul untuk kemudian disebarluaskan kepada petani dan masyarakat umum.

Kebun Raya Bogor



Kebun Raya Bogor
Kebun Raya Bogor pada mulanya merupakan bagian dari 'samida' (hutan buatan atau taman buatan) yang paling tidak telah ada pada pemerintahan Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, 1474-1513) dari Kerajaan Sunda, sebagaimana tertulis dalam prasasti Batutulis. Hutan buatan itu ditujukan untuk keperluan menjaga kelestarian lingkungan sebagai tempat memelihara benih benih kayu yang langka. Di samping samida itu dibuat pula samida yang serupa di perbatasan Cianjur dengan Bogor (Hutan Ciung Wanara). Hutan ini kemudian dibiarkan setelah Kerajaan Sunda takluk dari Kesultanan Banten, hingga Gubernur Jenderal van der Capellen membangun rumah peristirahatan di salah satu sudutnya pada pertengahan abad ke-18.
Pada awal 1800-an Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles, yang mendiami Istana Bogor dan memiliki minat besar dalam botani, tertarik mengembangkan halaman Istana Bogor menjadi sebuah kebun yang cantik. Dengan bantuan para ahli botani, W. Kent, yang ikut membangun Kew Garden di London, Raffles menyulap halaman istana menjadi taman bergaya Inggris klasik. Inilah awal mula Kebun Raya Bogor dalam bentuknya sekarang.